TEXT
Kultur jaringan tanaman
Perkembangan kultur jaringan dimulai pada tahun 1838 ketika Schwann dan Schleiden mengemukakan teori totipotensi sel yang menyatakan bahwa sel-sel bersifat otonom, dan pada prinsipnya mampu berregenerasi menjadi tanaman lengkap. Teori yang dikemukakan ini merupakan dasar dari spekulasi ilmuwan yang bernaman Haberlandt berkebangsaan Jerman pada awal abad ke 20 yang menyatakan bahwa setiap sel memiliki kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang membentuk tanaman yang sempurna apabila tanaman tersebut dikulturkan pada nutrisi dan kondisi lingkungan yang tepat.
Kultur jaringan merupakan cara perbanyakan tanaman melalui proses pembiakan jaringan mikro tanaman secara invitro menjadi tanaman sempurna dalam jumlah yang tidak terbatas. prinsip dasar dari kultur jaringan yaitu totipotensi sel, yaitu bahwa sel organ tanaman dapat tumbuh menjadi tanaman sempurna apabila ditempatkan dilingkungan yang sesuai. Kultur jaringan bertujuan untuk perbanyakan tanaman dalam kurun waktu yang relative singkat. Selain itu kultur jaringan tanaman juga dimanfaatkan untuk memproduksi bibit dalam jumlah besar yang bersifat unggul. Dalam kultur jaringan tanaman, ada berbagai bidang ilmu yang mendasarinya yaitu bidang biologi dan biokimia, bidang industry, bidang pemuliaan tanaman, bidang sanitasi perbaikan tanaman, penyelamatan plasma nutfah.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain