Saat motor melaju kencang menembus hutan, Widya mendengar tabuhan gamelan. Suaranya mendayu-dayu dan terasa semakin dekat. Tiba-tiba Widya melihat sesosok manusia tengah menelungkup seakan memasang pose menari. Ia berlenggak-lenggok mengikuti irama musik gamelan yang ditabuh cepat.
"Sri diantarkan oleh seorang supir ke dalam hutan yang begitu dalam, hingga akhirnya ia dapat melihat sebuah rumah yang akan menjadi tempatnya bekerja. “Di dalam ruangan inilah nanti kamu bekerja,” ucap Mbah Tamin sambil membuka pintu, seketika, bau busuk langsung tercium. Sri mematung. Di depannya terbujur seorang perempuan, dikurung dalam kerangka keranda mayat. Tubuhnya kurus dan puca…