Nama besar Acep Maris, sebagai Inohong di Kota Bandung, membuat Anneke bagai hidup di bawah sorotan lampu. Mewarisi nama besarnya saja tak cukup, untuk mewujudkan rasa cintanya kepada Tanah Priangan. Ada idealisme, mimpi, kerikil dalam menghadapi problematika, serta kawan-kawan yang bergerak dalam harmoni perjuangan.