Perkembangan kultur jaringan dimulai pada tahun 1838 ketika Schwann dan Schleiden mengemukakan teori totipotensi sel yang menyatakan bahwa sel-sel bersifat otonom, dan pada prinsipnya mampu berregenerasi menjadi tanaman lengkap. Teori yang dikemukakan ini merupakan dasar dari spekulasi ilmuwan yang bernaman Haberlandt berkebangsaan Jerman pada awal abad ke 20 yang menyatakan bahwa setiap sel …